BangsaOnline.com Universitas Negeri Malang dalam momen Demokrasi mahasiswa belum juga selesai sampai saat ini, terbukti pada tanggal 6 Februari 2019, yang bertempat pada hari Rabu kemarin baru saja melakukan pemilihan ketua organisasi mahasiswa (ORMAWA) universitas negeri Malang, tepatnya di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Yang sebenarnya pemilihan ketua ormawa di Fakultas Sastra sebenarnya sudah dilaksanakan diwaktu pemilihan Pemilihan Republika Mahasiswa 2018 (PEMIRA) kemarin, tapi pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra (BEM Fakultas) Fakultas Sastra gagal dilakukan karena hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan peraturan pemira fakultas Sastra sendiri. Dan hasilnya pemilihan hanya berhasil dilakukan dilingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Sastra saja tanpa dibarengi hasil pemilihan BEM Fakultas.
Pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra (BEM FS) pun dilakukan pada awal semester genap ditahun 2019, dan momen tersebut berhasil menghasilakan ketua baru BEM Fakultas Sastra 2019, dengan kesepakatan pemilihan ulang yang dilakukan hanya di internal mahasiswa ormawa yaitu para pengurus HMJ yang baru dan para undangan yang didelegadasikan langsung oleh Dekan Fakultas Sastra sendiri.
Tapi secara tidak langsung pemilihan ketua ormawa di pemilihan BEM Fakultas Sastra 2019 ini secara langsung tidak tidak mengunakan sistem Demokrasi yang tidak melibatkan seluruh mahasiswa fakultas sastra yang sebenarnya juga punya hak suara untuk mereka menentukan pemimpinnya di fakultas yaitu BEM fakultas Sastra ditahun ini.
Dalam momen pemilihan ketua BEM fakultas Sastra yang punya hak suara hanya dibatasi satu mahasiswa yang diwakili oleh delegasi dari lima HMJ yang ada di Fakultas Sastra. Momen ini pun sangat disesalkan oleh mahasiswa fakultas sastra, tak tekecuali yang diucapkan Wahyu Panca mahasiswa fakultas sastra yang bersuara "sangat disayang pemilihan ketua BEM Fakultas Sastra tahun ini yang punya hak untuk menentukan pemilihan mahasiswa fakultas ya hanya perwakilan HMJ padahal pemilihan ketua BEM Fakultas Sastra harusnya terbukak kususnya bagi mahasiswa fakultas Sastra karena jika momen pemilihan ketua BEM Fakultas Sastra ini terbukak, kita sebagai mahasiswa tidak akan cangung untuk menerima setelah ketua BEM terpilih" ucapnya.
Komentar
Posting Komentar