Menyikapi viralnya konten Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Malang (HMI UM) yg memuat sosok rektor UM (Prof. Ahmad Rofiudin) yang memuat "Melalui HMI mahasiswa UM menempa diri untuk menjadi pemimpin di masa depan" adalah salah satu bentuk pelangaran etika Perguruan Tinggi perbuatan secara sistematis dan terstruktur oleh organisasi ekstra kampus tersebut. Kami dari aliansi _gakmauekstra_ melalui media Opini.um.ac.id cukup menyayangkan perbuatan tersebut dan sekaligus prihatin akan hal tersebut yang dilakukan dengan sengaja oleh organisasi ekstra HMI Universitas Negeri Malang, pasalnya ditengah-tengah bapak Prof. Ahmad Rofiudin yang statusnya sebagai pemimpin kampus Universitas Negeri Malang yang secara erika tersebut mencoreng nama baik kampus sekaligus pemanfaatan nama rektor universitas untuk mendompleng nama organisasi HMI. Hal tersebut secara sengaja adalah perbuatan pelangaran dan yang paling menggelikan yang justru sebenarnya menjadi sebuah aib yang memalukan bagi organisasi berlebel sekelas kelompok mahasiswa ekstra seperti HMI. Kenapa kok malah memalukan?
Dari kecerobohan perbuatan sepihak yang dilakukan HMI UM ini mahasiswa UM seperti kita dengan sangat mudah melihat adanya kondisi krisis sosok tokoh senior HMIBUM yang bisa diandalkan mengangkat-mendongkrak polularitas HMI UM agar bisa menjaga stabilitas eksistensinya di kampus mantap berlebel IKIP Malang tercintah ini. Dan apalagi, kita semua tau kalau Pak Rektor adalah kader sebelah tulen ! Menambah kesan bagi kakanda,adinda, ayunda & wakanda unsur oportunis yang tanpa pandang bulu seperti yang tergambar kan diruang-ruang publik seperti saat ini.
_"gimana jadi dishare kah? Pak rektor kan dari sebelah."_ ucap Blackpanther
_"Yang penting kita makin eksis, bodo amat itu kadernya siapa"_ jawab Hulk
_"Lagian maba belum banyak yg tau soal itu. iya udah GAPAPA"_ Kata si cebol
_"GAPAPA MATAMUIIIII"_ Kata Mahasiswa yang apatis dengan organisasi ekstra kampus seperti HMI UM
Dari trackrecord kelam jatuh bangunnya YAKUSAGROUP baru ini yang paling memalukan bagi mereka, tanpa rasa malu (memang sering begitu) sosok rektor yg harusnya kita hormati bersama ini, justru dijebak bahkan diperalat untuk dijadikan konten politikrecehan bagi mereka dan hanya untuk kepentingan mereka. Sekali lagi, dengan ini KAMI merasa berduka dan prihatin atas musibah ini. Semoga MATAMU enggak ijo&ireng lak ndelok peluang. Salam hangat dari KAMI.
#Opini.um.ac.id
#gakmauekstra
#REMAUM
#HIDUP MAHASISWA
#SAVEREKTOR
Komentar
Posting Komentar